Wisata ke Karimun Jawa: Mimpi yang Jadi Nyata Bagian 2
4/05/2017
Add Comment
Hari kedua, 26 Maret 2017
Melanjutkanl liburan kemaren, hari ini jadwalnya masih mengunjungi pulau dan snorkeling. Jadwal keberangkatan yaitu sekitar jam 9 pagi... hmmmm agak kesiangan ya, tapi kami ikutin aja jadwal yang sudah ditentukan.
Setelah makan pagi, santai-santai, jam 9 kurang kami berangkat ke dermaga menggunakan mobil bak terbuka bersama peralatan snorkeling. Cuaca hari ini mendung berbeda sekali dengan cuaca kemaren yang cerah.
Menuju dermaga |
Menuju dermaga |
Di dermaga, sudah tersedia satu kapal untuk membawa kami ke lokasi libur. Di kapal juga sudah banyak penumpang dari group lain. Jadi kali ini grup kami digabung dengan grup lain. Setelah semua siap, kapal berangkat dan mampir dulu ke Wisma Apung menjemput anggota group kami. Setelah semua semua lengkap kapal pun mulai berangkat, tujuan kali ini yaitu snorkeling di sekitar Pulau Menjangan Kecil, yang tidak begitu jauh dari dermaga, kira-kira 30 menit perjalanan.
Menuju Wisma Apung |
Sampai di spot, tidak banyak kapal di area sini, palingan cuman 2 kapal. Satu persatu peserta turun ke air termasuk yang membawa anak. Spot di sini lumayan rapat coral-nya, juga banyak ikannya berwarna-warni. Kebetulan Revan bawa roti buat umpan ikan, jadi mengundang banyak ikan yang datang. Coral di sini masih di dominasi oleh hard coral. Kami pun snorkeling di sini kira-kira 1 jam.
Setelah snorkeling, kami menuju Pulau Menjangan Kecil. Sampai di dermaga pulau, kami harus melewati loket masuk. Tiap pengunjung harus bayar Rp. 10.000 yang tidak termasuk dalam paket trip. Menunggu makan siang disiapkan, kami bermain air untuk mengisi waktu hampir 1 jam. Pulau ini sangat airnya sangat tenang mengingatkan saya pada Pulau Pagang di Sumatera Barat. Tapi kalau saya bandingkan, view nya jauh lebih bagus Pulau Pagang, hanya saja di sini keunggulannya adalah banyak coral dan ikan-ikannya. Sebenarnya disini ada yang mengelola dan ada juga penginapannya, tapi saat itu sepertinya tidak ada yang menginap.
Buat santai dan berfoto ria, disini disiapkan ayunan dari tali dan kayu. Dan karena airnya dangkal, kita bisa berenang disini meski berjalan jauh ke tengah, tapi kami diingatkan kehadiran bulu babi dan ikan batu yang beracun.
Makanan hampir selesai, menu kali ini ikan bakar. Ikan fresh yang langsung di bakar tanpa bumbu.....
Setelah semua selesai, kamipun makan... ikan bakar yang... hmmm fresh, gak ada amisnya, plus sayur dan kerupuk yang sudah disiapkan. Selesai makan, hujan sangat lebatpun turun. Saking lebat dan berkabut, pandanganpun sangat terbatas. Basah-basah ditambah hujan lebat, wuiiiih dingin banget.... hahahha.
Setelah hujan reda kami melanjutkan snorkeling ke dua di spot yang gak terlalu jauh dari spot tadi pagi. Di sini spotnya tidak terlalu dalam, coral nya lebih berwarna-warni dan banyak ikannya. Dari tiga spot, ini adalah spot yang paling bagus menurut saya. Foto di bawah air juga lebih terang karena lebih dangkal dan cahaya lebih banyak.
Setelah snorkeling, tujuan selanjutnya Penangkaran Hiu. Lokasi penangkaran ini tidak berapa jauh dari Wisma Apung tempat anak-anak group kami menginap. Begitu mendarat, memasuki area langsung disamperin oleh petugas, seorang mbak-mbak yang mendata, kalau kita gak masuk ke kolam hiu, yang bayar Rp. 40.000 maka kita gak boleh masuk lebih jauh ke area penangkaran, kita disuruh nunggu di kapal. Begitu juga kalau ada yang pinjam toilet, di infokan kalau selesai ke toilet disuruh balik ke kapal... weeeww... akhirnya kami cuman celingak-celinguk di depan sambil foto-foto.
Eh ternyata temen-temen yang menginap di Wisma Apung menawarkan ke tempat dia main, karena disana ternyata juga banyak ikan hiu.... kuuuy lah. Kamipun di antar oleh kapal nya operator dengan resiko nanti ke darat pakai kapal milik penginapan Wisma Apung... okelah....
Sampai di Wisma Apung, ternyata di tengah-tengah ada penangkaran hiu, hiu Black Tip seperti di penangkaran Hiu Kencana (yang bayar). Ya udah, kamipun main di kolam hiu, seruuuuu guys gratis pula hehehhe....
Kami gentian foto-foto di kolam, palingan maksimum 2-3 orang di kolam, kalo rame-rame takut ikannya stress. Ikan disini umurnya tertua sekitar 7 tahun, panjangnya sekitar 1.5-2m. Oh iya selain hiu, juga banyak bintang laut dan ikan pari hiu.
Ini saya |
Ini namanya Johan hehhe |
Setelah puas bermain dengan hiu, menunggu jam 6 sore (kapal ke dermaga), kamipun menghabiskan waktu bermain air, loncat di kapal, dan foto-foto di belakang Wisma Apung yang dalamnya cuman sekitar 1m.
Loncat dari akapal |
Di salah satu sudut Wisma Apung |
View di belakang Wisma Apung |
Sekitar jam 6 sore kamipun balik ke dermaga. Masih dalam suasana rintik-rintik menuju penginapan sambil jalan kaki.
Malam kedua kami tidak ada paket makan malam. Saya dan Revan pun memilih makan di Alun-alun yang berlokasi di dekat dermaga. Makanan di sini di dominasi sama seafood. Ikna, cumi, lobster yang masih fresh. Kamipun memilih ikan bakar (Rp. 35.000) dan cumi asam manis (Rp. 25.000). Makannya lesehan, dan kebetulan cuacapun masih rintik-rintik. Jadilah kami makan dan minum campur sedikit hujan hehehehe. Setelah makan kami belanja sedikit oleh-oleh, kaos dan gantungan baju. Oke, setelah acara makan, gak ada lagi yang bisa dilakukan kecuali istirahat (karena main internet tidak bisa/super lelet karena kita pakai operator XL hehehhe).
Ikan-ikan fresh |
Makan lesehan |
Belanja cindera mata |
[Sumber: udaindra.blogspot.com]
0 Response to "Wisata ke Karimun Jawa: Mimpi yang Jadi Nyata Bagian 2"
Post a Comment