Wisata ke Karimun Jawa: Mimpi yang Jadi Nyata Bagian 1
4/04/2017
Add Comment
Bisa berwisata ke Karimun Jawa, ibarat mimpi yang jadi kenyataan...!!!. Bagaimana tidak, dulu di bulan Mei 2014 saya sudah berencana ke sini, setelah menginap 2 malam di Pantai Kartini ternyata sia-sia karena cuaca yang tidak memungkinkan. Silahkan baca perjalanannya DI SINI.
Karena ke Karimun Jawa sudah masuk ke wishlist tempat-tempat yang harus dikunjungi tahun ini, setelah melihat kalender, saya memutuskan liburan di tanggal 24-28 Maret 2017 dimana tanggal 28 Selasa adalah libur Hari Raya Nyepi, bearti cuti 1 hari di hari Senin.
Dengan mempertimbangkan kepraktisan, saya ikut Open Trip yang diadakan oleh salah satu operator trip yang cukup dikenal di Indonesia. Dengan biaya Rp. 870.000 (high season, biasa Rp. 840.000/orang) saya rasa cukup logis bagaimana tidak dengan fasilitas kapal express PP (2xRp. 150.000=Rp. 300.000), penginapan 2 malam (dengan kipas angin, ambil hitungan Rp. 75.000 jadi 2 malam Rp. 150.000), makan 6x, peralatan snorkeling 2 hari (2x Rp. 50.000=Rp. 100.000 plus air mineral) dan sewa kapal buat hoping islands selama 2 hari. Kalau backpacker-an berangkat kurang dari 5 orang mungkin biaya yang dikeluarkan akan lebih mahal.
Nah, sesuatu yang klasik, kalau posting foto-foto liburan maka akan dikomen 'kok gak ajak-ajak'?. Setelah diposting rencana liburan ke Karimun Jawa ini, nyatanya gak ada yang tertarik, jadilah cuman saya dan Revan yang berangkat.
Karena waktu liburan yang terbatas, kami berangkat naik pesawat ke Semarang, balik kerja langsung ke airport mengejar pesawat jam 6.35 dan ternyata delay sekitar 45 menit, menggunakan maskapai Li*n. Setelah menempuh 50 menit perjalanan, akhirnya jam 8-an kami sampai di Bandara International Ahmad Yani, Semarang.
Oh iya, ke Jepara karena malam, bis sudah tidak ada karena terakhir sekitar jam 4 sore dan travel umumnya melayani sekitar jam 7.30 malam terakhir. Jadi kami sebelumnya sudah sewa mobil via operator trip dengan biaya Rp. 400.000.
Karena semarang macet berat (banjir rob dan jalan yang jelek) maka kami berangkat ke Jepara sekitar jam 9 malam. Karena sudah malam dan ngantuk, saya sudah tidak memperhatikan perjalanan sepanjang Semarang-Jepara. Kami pun sampai di penginapan sekitar jam 23.30. Kami menginapan di sebuah penginapan di depan Pantai Kartini yang hanya berjarak sekitar 100m ke Pelabuhan. Penginapan kami booking lewat Ag*da dengan tarif Rp. 225.000 per malam. Jam 00.30 kami baru tidur...
Bangun pagi, sehabis Subuh, kami masih bisa santai-santai sejenak karena kapalnya berangkat jam 10.00. Memanfaatkan 2 jam luang, kami cuman jalan-jalan di sepanjang pantai Kartini. Jalan-jalan di pantai ini, dibandingkan 2 tahun lalu, sama sekali tidak ada perubahan, sama saja... tidak terawat.... bangunan, toilet, pagar-pagar yang patah, masih sama.. hahahha....
Patung Kartini |
Sekitar jam 9 kami menuju pelabuhan karena sudah janjian dengan perwakilan operator trip untuk mengambil tiket. Kami menunggu sebentar di ruang tunggu yang ramai oleh pengunjung yang mempunyai tujuan yang sama yaitu menyeberang ke Karimun Jawa. Setelah mendapatkan tiket, kami menuju kapal, mengantri untuk masuk ke kapal saya jadi ingat perjuangan menyeberang dari Banda Aceh ke Sabang hahahaha…
Memasuki kapal, penumpang dipandu oleh petugas yang memandu ke tempat duduk masing-masing. Jadi gak usah takut gak dapat tempat duduk karena jumlah bangku dan pengunjung sama sesuai tiket masing-masing. Mungkin ada satu-dua kasus dimana ada bangku yang dobel (maklum karcis nya manual :D).
Tepat jam 10, sesuai jadwal, kapalpun bergerak. Jarak tempuh Jepara-Karimun Jawan dengan kapal express ini sekitar 2 jam. Nah kalau ada yang berniat naik ekonomi, perjalanan yang ditempuh sekitar 4-5 jam. AC di ruangan kapal lumayan dingin dan satu-satunya hiburan adalah flat TV 32” yang memutar film Hollywood, tapi saya coba tidur untuk menghabiskan waktu, meski tidurnya tidur ayam, sebentar bangun sebentar tidur heheheh. Oh iya, buat yang belanja, di kapal ada kantinnya, jadi gak usah takut kelaparan…. Setelah menempuh 2 jam perjalanan, jam 12 kapal pun merapat di pelabuhan Karimun Jawa. Kamipun di sambut dengan cuaca cerah dan sangat bersahabat.Gapura Selamat Datang |
Jam 13.30 kami menuju dermaga. Jadwal berikutnya adalah snorkeling di Pulau Gosong dan bermain di Pantai Tanjung Gelam. Pemandangan di dermaga sangatlah bagus. Terlihat latar belakang perbukitan yang mendominasi pulau dan latar depan air hijau tosca. Ditambah dengan hilir mudik kapal-kapal yang membawa turis keliling pulau dan kapal-kapal yang ditambatkan di dermaga, siapapun yang melihat akan sangat betah berlama-lama di sini.
Setelah persiapan selesai, kami menuju Wisma Apung yang jaraknya cuman beberapa ratus meter ke arah laut untuk menjemput rombongan. Setelah semua siap, kami menuju ke spot snorkeling sekitar Pulau Gosong. Perjalanan ke spot ini kira-kira 30 menit. Sampai di spot snorkeling, sudah berjajar kapal-kapal yang membawa turis bersnokeling ria… karena kapal kami datang kemudian, kami berada di posisi ujung.
Setelah peralatan snorkeling lengkap, satu persatu temen-temen masuk ke laut dilengkapi alat snorkeling dan life vest. Di spot ini cukup dalam, mungkin 4-6 meter. Jadi kemungkinan karang rusak oleh pengunjung lumayan kecil. Kondisi karang bagus, meski ada kerusakan sedikit-sedikit (mungkin kena fin saat menyelam). Koralnya didominasi oleh hard coral yang beraneka macam serta ikan-ikan yang lumayan banyak. Mungkin karena sudah terbiasa, ikan-ikannya jadi jinak alias mendekati pengunjung, mungkin dengan harapan akan dikasih makanan (biasanya pengunjung bawa roti). Tidak terasa lebih dari 1 jam kami snorkeling di sini. Selanjutnya merapat ke Pantai Tanjung Gelam.
Foto underwater |
Foto underwater |
Foto underwater |
Foto underwater |
Pantai Tanjung Gelam masih bagian dari pulau uatama Karimun Jawa, pasir pantai disini putih dan lembut. Airnya bening seperti kaca dan dangkal meski kita berjalan jauh dari pantai, jadi sangat cocok buat bermain air. Di sisi kanan, didominasi oleh bebatuan dengan kontur kasar sehingga terlihat exotic. Di antara batu-batu besar ini terbentuk laguna-laguna kecil yang pas banget buat berendam hehehehe…
Pantai Tanjung Gelam |
Pantai Tanjung Gelam |
Pantai Tanjung Gelam |
Pantai Tanjung Gelam |
Pantai Tanjung Gelam |
Pantai Tanjung Gelam |
Pantai Tanjung Gelam |
Pantai Tanjung Gelam |
Pantai Tanjung Gelam |
Karena masih bagian dari pulau utama, di sini cukup banyak yang berdagang makanan dan minuman.
Setelah puas bermain air, kamipun kembali ke pulang, sebelumnya mengantar rombongan yang tinggal di Wisma Apung. Tadinya saya mau mengambil sunset di dermaga, tapi tidak keburu, padahal sunsetnya lumayan bagus. Akhirnya cuman dapat golden hour di dermaga. Setelah foto-foto di dermaga, saya dan Revan kembali ke penginapan dan istirahat. Siap-siap melanjutkan petualangan besok…..
Setelah puas bermain air, kamipun kembali ke pulang, sebelumnya mengantar rombongan yang tinggal di Wisma Apung. Tadinya saya mau mengambil sunset di dermaga, tapi tidak keburu, padahal sunsetnya lumayan bagus. Akhirnya cuman dapat golden hour di dermaga. Setelah foto-foto di dermaga, saya dan Revan kembali ke penginapan dan istirahat. Siap-siap melanjutkan petualangan besok…..
Suasana di dermaga after sunset |
Suasana di dermaga |
[Sumber: udaindra.blogspot.com]
0 Response to "Wisata ke Karimun Jawa: Mimpi yang Jadi Nyata Bagian 1"
Post a Comment