Melanjutkan perjalanan sebelumnya, dari
Curug Batulayang kami menuju Curug 7 Cilember, masih di Megamendung dan berada di Desa Cilember. Tapi sebelumnya kami mengisi perut dulu di sebuah warung Padang. Dari jalan raya Puncak kami mengarahkan motor ke arah balik (Ciawi). Meskipun siang itu sudah satu jalur ke arah Puncak tapi karena kami menggunakan motor diperbolehkan berlawanan arah, tapi tentu saja harus hati-hati dan mengambil kiri jalan.
Jadi kalau dari Ciawi, area curug ini adalah yang paling dekat. Setelah melewati Cimory Riverside dan The Ranch nanti akan bertemu petunjuk arah ke Curug 7 Cilember. Petunjuk arah ini, kalau kita melewati jalunr Puncak akan tahu, karena terlihat jelas. Dari pertigaan ini ke Curug Cilember kira-kira 7km lagi. Bagi yang tidak membawa kendaraan (pakai angkutan umum) bisa naik ojeg dari pertigaan ini. Karena sudah siang, dan jalan masuk juga kecil ditambah kondisi jalan yang kurang bagus, terjadi kemacetan. Keluar dari kemacetan nanti kita akan ketemu perempatan, kiri ke arah Curug Bulao dan Curug Panjang, lurus gak tau kemana, dan kanan ke Curug Cilember.
|
Petunjuk arah di jalan raya Puncak
|
Sepanjang jalan kita akan disuguhi pemandangan, meskipun perbukitan tapi sudah dipenuhi villa-villa 😓. Jadi berasa di Bandung/Lembang. Pemandangan seperti ini mendominasi hingga ke kawasan masuk Curug Cilember.
Sampai diparkir motor, kami harus bayar Rp. 10.000 plus penitipan helm. Selanjutnya ke lokasi tiket, tiket masuk Rp. 20.000/orang. Siang itu banyak sekali pengunjung, serasa ada di pasar 😋.
Setelah melewati loket, kami memasuki jalan setapak yang rapih yang berada di sisi sungai. Kelihatan sekali bedanya wisata yang dikelola (Perhutani) professional dengan yang tidak.
|
Jalan setapak yang rapi dan bersih |
Sekitar 100 meter memasuki hutan pinus, terlihat langsung Camping Ground/Bumi Perkemahan dengan semua fasilitas pendukung seperti toilet, mushola, dan kantin. Juga tersedia permainan seperti flying fox, pijat ikan dan taman kupu-kupu. Karena hari ini libur panjang, banyak sekali pengunjung yang berkemah.
|
Taman kupu-kupu |
|
Pijat ikan |
|
Bumi perkemahan
|
Tidak beberapa jauh dari Buper, terlihat jelas Curug Cilember tingkat 7. Curug ini kalau dari jauh terlihat 2 tingkat dan tinggi tapi kalau dari dekat hanya kelihatan yang bagian bawah. Karena curug ini langsung diakses, terlihat banyak sekali pengunjung yang main air maupun yang sekedar berfoto.
|
Curug 7
|
|
Curug 7
|
|
Curug 7
|
Di sisi bukit sebelah kanan terlihat penunjuk arah ke Curug tingkat 5. Kamipun mengikutin jalur ini yang terlihat sangat ramai dan lumayan mengantre. Treknya lumayan menguras tenaga dengan kondisi tanah yang terus mendaki melewati hutan pinus. Dan karena treknya terjal, jadi jalur pendakiannya dibuat memutar. Di sini buat yang menderita penyakit jantung jangan memaksakan diri.
|
Trek menuju Curug 5 |
Kira-kira 30 menit perjalanan kami menemukan area curug yang lumayan ramai pengunjung. Sebelum mencapai Curug 5 yang tersembunyi, terlihat Curug 6 yang merupakan Curug 6 pengganti karena Curug 6 aslinya sudah ditutup.
|
Curug 6 pengganti
|
Menyeberang sungai terlihat Curug 5 di sisi kanan. Dengan ketinggian sekitar 10m, curug ini mempunyai debit yang lumayan besar sehingga jarang tidak ada pengunjung yang berenang di sini. Jadi kalau mau berenang bisa di bawah Curug 6.
|
Curug 5
|
|
Curug 5
|
|
Curug 5
|
Di area Curug 5 ini juga tersedia Buper, dan agak sepi juga satu-satunya warung yang menjual aneka makanan dan minuman. Jadi buat yang melanjutkan menuju curug 2,3 dan 4 silahkan berbelanja di sini karena di atas susah tidak ada yang berjualan.
Kami melanjutkan menuju Curug 2, 3 dan 4. Menuju curug ini jumlah pengunjung merosot drastis hahahahha. Menyusuri tebing di sisi kiri terlihat Curug 6 yang asli, tersembunyi di antara pepohonan lebat. Mungkin karena jalur nya yang ekstrim atau rawan longsor sehingga di tutup.
Sekitar 300 meter kami bertemu pertigaan, ke kanan menuju Curug 4 tapi kami melanjutkan perjalanan dan menemukan lagi pertigaan, ke kanan menuju Curug 3. Sengaja kami melewati 2 curug ini karena akan dikunjungi begitu kembali dari Curug 2.
Mengambil jalur lurus ke atas, trek yang di tempuh sangat terjal dan sempit. Di tambah dengan kondisi jalan berupa tanah merah yang lumayan licin padahal tidak hujan. Jadi bisa dibayangkan kalau kondisinya gerimis atau hujan. Tersedia tali untuk naik kalau kondisi jalannya terjal dan licin tapi tidak di sepanjang jalur. Dan d sepanjang jalan banyak pengunjung yang beristirahat. Jadi buat kalian yang berniat mengunjungi Curug 2 ini harus mempersiapkan mental dan fisik.
|
Jalur menuju Curug 2
|
|
Jalur menuju Curug 2 |
|
Jalur menuju Curug 2 |
Sekitar 30 menit perjalanan dari Curug 5 akhirnya kami menemukan Curug 2. Curug ini berada di antara pepohonan besar sehingga suasana di sini lumayan temaram tidak seperti curug lain yang biasanya di areal terbuka. Curug ini mempunyai ketinggian sekitar 10-12 meter, dengan debit yang lumayan besar, tapi di bawah curug tidak terbentuk leuwi yang dalam jadi pengunjung bisa bermain air di bawahnya. Dengan tampias yang lumayan kencang, berada di area sekitar curug harus siap-siap basah. Juga karena airnya yang sangat dingin, pengunjung tidak bisa berlama-lama di dalam air.
|
Curug 2 |
|
Curug 2 |
|
Curug 2 |
Naik ke sisi batu sebelah kiri, dari atas saya bisa melihat pelangi di sekitar curug. Di sisi sini pengunjung bebas mengambil foto-foto karena cenderung tidak kena tampias. Di sini juga terlihat pagas pembatas untuk menutupi jalur pendakian ke Curug 1. Terlihat jalurnya sudah tertutup semak belukar.
|
Curug 2 |
|
Curug 2 |
|
Curug 2 |
Pengunjung umumnya datang dan pergi, tidak berlama-lama di sini. Mungkin penasaran seperti apa Curug 2 ini. Setelah puas mengobati rasa penasan kami pun kembali ke bawah menuju Curug 3, dan 4.
Dari jalan setapak utama ke Curug 3 tidak begitu jauh, hanya sekitar 50 meter. Sampai di Curug 3 terlihat curug yang begitu megah dan cantik. Menurut saya inilah curug yang paling cantik dari rangkaian Curug Cilember ini. Hanya ada 2 orang pengunjung dari Oman dan guidenya. Setelah merkea selesai mengambil beberapa foto otomatis tinggal kami berdua. Agak aneh memang, curug sebagus ini tapi sepi banget pengunjungnya.
|
Curug 3
|
|
Curug 3 |
Setelah dari Curug 3, kami lanjut ke Curug 4 yang jaraknya tidak begitu jauh. Di Curug 4 ada beberapa pengunjung yang mandi di bawah curug. Curugnya tidak begitu tinggi, hanya sekitar 4 meter tapi ada 3 curug kecil yang berdampingan.Curug yang instagramable banget.
|
Curug 4
|
|
Curug 4
|
Karena sudah semakin sore, kami memutuskan kembali. Oh iya, karena kami belum mendapatkan penginapan, jadinya tas pakaian masih dibawa kemana-mana hahahaha. Setelah istirahat sebentar menikmati mie instan dan teh hangat di warung Curug 5, kami pun turun. Sampai di buper sudah terlihat berkurang jumlah pengunjung. Sebagian adalah mereka yang berkemah.
Tujuan selanjutnya adalah mencari penginapan, karena besok pagi kami akan mengunjungi Curug Bulao dan Curug Panjang.
Jadi hari ini masih menyisakan sebuah misteri, yaitu Curug 1, curug teratas dari rangkaian Curug 7 Cilember. Ya.. masih misteri sama misterinya dengan emak-emak yang bawa motor matik yang sennya ke kanan tapi beloknya ke kiri 😅
Link terkait:
0 Response to "Hunting Curug di Puncak Bagian 2: Curug 7 Cilember"
Post a Comment