Wisata Bandung IV: Floating Market dan Farm House
12/22/2016
Add Comment
14.12.2016
Setelah Tangkuban Perahu, sekitar pukul kami melanjutkan perjalanan turun ke arah pulang melalui Tol Pasteur. Awalnya, tujuan terakhir kami adalah Farm House tapi di tengah perjalanan, kami melihat Floating Market. Akhirnya mampir dulu.
Setelah membayar tiket seharga Rp. 20.000/orang dang parkir Rp. 10.000 kemudian parkir di area yang waktu itu lumayan sepi (pas pulang ternyata rame...), kami mengambil parkir ke arah ujung jadi deket ke pintu masuk.
Area wisata ini meliputi danau kecil dan di sekitarnya adalah area food court (seperti) terapung dan bangunan-bangunan terapung di tengahnya.
Pertama-tama spot yang ditemui adalah perahu kecil yang berisi buah-buahan buatan, disini cukup rame pengunjung berfoto-foto.
Selanjutnya ada Rock Garden, dimana terdapat taman yang didominasi oleh bebatuan yang ditata sedemikian rupa.
Selanjutnya kami menuju ke area dimana terdapat bangunan tempat penyewaan pakaian ala Korea, juga satu paket dengan penyewaan adalah sesi foto-foto. Spot ini berada di area tengah danau, jadi kalau kita mau kesana, harus jalan di jembatan yang lebarnya sekitar 1m.
Selanjutnya ada Rock Garden, dimana terdapat taman yang didominasi oleh bebatuan yang ditata sedemikian rupa.
Selanjutnya kami menuju ke area dimana terdapat bangunan tempat penyewaan pakaian ala Korea, juga satu paket dengan penyewaan adalah sesi foto-foto. Spot ini berada di area tengah danau, jadi kalau kita mau kesana, harus jalan di jembatan yang lebarnya sekitar 1m.
Selanjunya di salah satu spot, terdapat banyak ikan mas, kita bisa membeli umpan seharga Rp. 5.000. Seperti sudah terbiasa, begitu pengunjung mendekat, ikan-ikan yang jumlahnya ratusan tersebut langsung bergerombol sehingga menimbulkan daya tarik sendiri.
Spot selanjutnya adalah Food Court, makanan di sini dijual dari atas perahu-perahu kecil. Satu perahu dengan perahu lain jenis makanannya tidak ada yang sama. Umumnya makanan disini lebih ke jenis makanan ringan bukan berat jadi jangan harap bisa menemukan Nasi Padang hahahaha...
Jadi jenis makanannya sperti pisang bakar, serabi, tahu, etc..... Kita bisa beli makanan disini dengan sistim koin. Karena disini sisa koin tidak bisa diuangkan, jadi kalo mau belanja liat-liat dulu jenis dan harganya jadi gak ada sisa koin. Harga-harga makanan disini lumayan mahal dibanding yang di jual di luar.... hehehehhe.. Mungkin itu juga salah satu akibatnya kami gak jajan di sini hehehe.
Selanjutnya foto-foto lagi .........
Selanjutnya foto-foto lagi .........
Setelah puas berfoto kami melanjutkan perjalanan ke Farm House.... di parkiran terlihat makin banyak kendaraan yang berkunjung.
Perjalanan ke dari Flowating Market ke Farmhouse tidak terlalu jauh, berjarak dekitar 3km dan ditempuh dalam waktu sekitar 10 menit. Farm House ini sangat mencolok sekali di Jalan Raya Bandung-Lembang, jadi siapapun yang ke sini dijamin gak bakalan nyasar... hehehe.
Masuk ke gerbang masuk, kita dikenakan biaya Rp. 20.000/orang ditambah Rp. 10.000 per mobil. Saat itu parkiran bener-bener full sampe antri menunggu ada yang keluar. Kami akhirnya dapat diparkir pas pintu masuk dipinggir jalan.
Farm House ini mengusung konsep Eropa meski ada juga Gaya Indian (Amerika).
Di sebelah kanan kita bias melihat Rumah Hobbit (sepertinya ini menjadi Icon nya Farm House). Di sini pengunjung bergantian berfoto di depan rumah Hobbit. Sedikit ke kanan, pengunjung bisa bercengkrama denganserigala berbulu domba berbulu tebal mungkin diimport dari Ostrali hehehe....
Juga beberapa rumah-rumah yang didekor seperti bar-bar di America jaman wild-wild west. Di sini kita bias sewa pakaian-pakain ala Indian.... Di sini juga bias memberi makan kelinci-kelinci imut dan burung-burung.
Nah buat yang ingin merasakan begaimana menjadi peternak, di sini juga ada booth untuk 'menyusui' anak sapi. Dengan membayar Rp. 20.000, pengunjung akan mendapatkan sebotol susu untuk diberikan ke anak sapi.
Bergeser ke kiri, ini adalah area yang disediakan buat yang lagi laper.... Resto-resto di sini dibangun mirip resto-resto di Eropa sehingga menciptakan atmosper yang berbeda. Di sini kami cuman beli croissant-croissant aneka macam yang masing-masingnya seharga Rp. 5.000. Dan juga di tempat ini kita bias menukar voucher dengan susu (kemasan isi 5 dan 1 gelas susu)
Setelah puas mengitari Farm House, kami pun kembali ke Bogor. Nah walaupun bukan jadwal libur, ternyata jalannya macet banget, sampe tol Pasteur. Sampai di KM 97 kami pun berhenti di rest area sekalian makan Padang heheheh.... Perjalanan dilanjutkan sampe di rumah hamper jam 11 malam karena macet banget di Cikampek....
Begitulah sodara-sodara kisah perjalanan 3 hari 2 malam kami hehehhe.....
Masuk ke gerbang masuk, kita dikenakan biaya Rp. 20.000/orang ditambah Rp. 10.000 per mobil. Saat itu parkiran bener-bener full sampe antri menunggu ada yang keluar. Kami akhirnya dapat diparkir pas pintu masuk dipinggir jalan.
Farm House ini mengusung konsep Eropa meski ada juga Gaya Indian (Amerika).
Di sebelah kanan kita bias melihat Rumah Hobbit (sepertinya ini menjadi Icon nya Farm House). Di sini pengunjung bergantian berfoto di depan rumah Hobbit. Sedikit ke kanan, pengunjung bisa bercengkrama dengan
Juga beberapa rumah-rumah yang didekor seperti bar-bar di America jaman wild-wild west. Di sini kita bias sewa pakaian-pakain ala Indian.... Di sini juga bias memberi makan kelinci-kelinci imut dan burung-burung.
Nah buat yang ingin merasakan begaimana menjadi peternak, di sini juga ada booth untuk 'menyusui' anak sapi. Dengan membayar Rp. 20.000, pengunjung akan mendapatkan sebotol susu untuk diberikan ke anak sapi.
Bergeser ke kiri, ini adalah area yang disediakan buat yang lagi laper.... Resto-resto di sini dibangun mirip resto-resto di Eropa sehingga menciptakan atmosper yang berbeda. Di sini kami cuman beli croissant-croissant aneka macam yang masing-masingnya seharga Rp. 5.000. Dan juga di tempat ini kita bias menukar voucher dengan susu (kemasan isi 5 dan 1 gelas susu)
Setelah puas mengitari Farm House, kami pun kembali ke Bogor. Nah walaupun bukan jadwal libur, ternyata jalannya macet banget, sampe tol Pasteur. Sampai di KM 97 kami pun berhenti di rest area sekalian makan Padang heheheh.... Perjalanan dilanjutkan sampe di rumah hamper jam 11 malam karena macet banget di Cikampek....
Begitulah sodara-sodara kisah perjalanan 3 hari 2 malam kami hehehhe.....
[Sumber: udaindra.blogspot.com]
0 Response to "Wisata Bandung IV: Floating Market dan Farm House"
Post a Comment