Jogjakarta I: The Cultural City

 Jogjakarta mendapat julukan sebagai Kota Budaya atau Kota Pelajar. Banyak seniman-seniman Indonesia dilahirkan di kota ini.
Jogjakarta identik dengan Kraton, Tugu dan Gunung Merapi, tiga titik yang menjadi acuan segitiga mistis (bagi yang percaya.. :D).

Perjalanan saya dari Jepara ke Jogjakarta ditempuh dalam waktu sekitar 6 jam. Dengan menggunakan jasa Travel dengan bayaran sekitar Rp. 120.000.

Sampai di Jogjakarta, yang pertama saya cari adalah penginapan. Kebetulan saya dapat di daerah sekitar jalan Malioboro (di belakang Ramayana) dengan sewa Rp. 250.000 per malam yang kata driver saya selama di Jogja, cukup mahal dengan kondisi yang ada. Seharusnya dengan harga segitu, saya bisa mendapatkan yang lebih bagus masih di sekitaran Malioboro.

Karena waktu liburan yang agak panjang, saya membagi jadwal menjadi 3, pertama mengunjungi candi-candi di Jogja dan magelang, kedua mengunjungi pantai-pantai dan terakhir keliling keraton.

Mengunjungi Keraton
Selain tempat tinggal Raja, keraton juga menjadi Museum benda-benda seni, kain, lukisan dll yang mempunyai nilai tinggi.
Untuk masuk ke Keraton cukup membayar karcis seharga Rp. 7.000, kalo bawa kamera harus bayar lagi Rp. 1.000... :D
Untuk mencapai lokasinya, dari Malioboro cukup membayar Rp. 5.000 menggunakan becak.



Taman Sari
Taman Sari adalah pemandian keluarga kerajaan jaman dulu. Berada tidak jauh dari keraton, keluar dari jalan belakang. Bisa jalan kaki atau naik becak.


 Makanan
 kalau mengunjungi Jogja, gudeg, wedang ronde, nasi angkringan, soto adalah yang wajib di cicipi. Makanan ini bisa ditemukan hampir di mana saja.malioboro adalah pusat jajanan, apalagi kalau malam hari.
Gudeg komplit
Nasi Angkringan
Soto campur




[Sumber: udaindra.blogspot.com]

0 Response to "Jogjakarta I: The Cultural City"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel